1) Lebih fleksibel
Para pekerja lepas bisa bekerja dengan lebih fleksibel secara
online karena mereka bisa
menentukan tempat dan waktu untuk bekerja. Tidak seperti pekerjaan kantor dengan
jam kerja monoton, freelancer bebas menentukan
pilihan untuk kerja part
time online. Cara
ini jauh lebih fleksibel
karena mereka
tidak harus bekerja di tempat
kerja yang sudah disediakan oleh atasan. Selain itu, mereka bisa memiliki lebih banyak waktu luang
untuk berkumpul bersama keluarga tercinta.
2) Tidak terikat pada perusahaan
tertentu
Freelancer adalah pekerja lepas yang tidak hanya bekerja pada satu perusahaan
saja karena bebas dalam memilih
klien. Mereka tidak mempunyai atasan sehingga bebas kerja part time online
dengan siapa saja yang mereka kehendaki. Pilihan ini tentu sangat menarik bagi karyawan yang sudah jenuh
dengan rutinitas kerja. Pada dasarnya, freelancer bekerja untuk klien yang memberi
order dan hubungan antara keduanya
lebih mengarah ke hubungan antara konsumen dan penyedia jasa.
3) Potensi penghasilan lebih besar
Asal lihai dalam
berburu proyek dan memilah klien, freelancer
mempunyai potensi penghasilan lebih besar, sampai ratusan ribu atau jutaan rupiah dalam sehari kerja. Penghasilan
besar bisa didapat selama
freelancer tidak hanya mengerjakan satu proyek dari satu klien saja. Dengan mempromosikan jasanya dengan tepat, tidak sulit untuk mendapatkan klien dari luar negeri yang
mampu membayar lebih. Dari
segi finansial, kerja part time online cukup menjanjikan meskipun penghasilannya tidak stabil setiap bulannya. Namun, pada awalnya, freelancer
bisa mengalami kesulitan dalam mencari klien dan penghasilan kecil sebagai
konsekuensinya.
4) Bebas
bekerja dari mana saja
Gaya hidup freelancer
jauh berbeda dengan karyawan biasa. Untuk
kerja part time online, freelancer tidak perlu pergi kantor dan terjebak
kemacetan lalu lintas. Pekerjaan bisa dilakukan dari mana saja selama ada koneksi internet
untuk menghubungkannya dengan klien atau melakukan transaksi.
5) Tidak ada bos
Pekerjaan ini bisa sangat cocok bagi orang yang tidak suka diperintah atau
menjadi bawahan orang lain. Atasan
kadang memberikan pekerjaan yang
sangat berat dan perintah dari atasan tentu tidak boleh disanggah. Konsekuensinya
pun sangat berat, yaitu kehilangan pekerjaan. Sebaliknya, pekerja lepas tidak
memiliki bos yang bisa memerintah
karena mereka bisa memilih proyek
atau klien sesuka hati, tentunya yang mampu bekerjasama dengan
baik.
