Menghitung Tarif Terjemahan: Per Halaman, Kata, Karakter, atau Jam?

Total biaya jasa penerjemah bisa dihitung berdasarkan jumlah halaman jadi, kata, karakter, atau lamanya terjemahan dikerjakan (per jam). Bagaimana perinciannya?

 

Halaman

Metode penghitungan tarif terjemahan yang paling umum digunakan di Indonesia adalah berdasarkan jumlah halaman hasil jadi. Penerjemah menentukan total tarif untuk jasanya berdasarkan jumlah total halaman terjemahan (hasil akhirnya) bukannya jumlah halaman teks sumber (teks yang akan diterjemahkan).

Jika menggunakan metode ini, penerjemah biasanya menggunakan format penulisan standar, yaitu margin (atas, bawah, kiri kanan) 2,5 cm, font Arial dengan ukuran 12 point, dan jarak antarbaris dobel (2). Format penulisan ini bisa menghasilkan jumlah kata sekitar 250 per halamannya.

Dengan menerapkan format penulisan standar pada terjemahan, jumlah kata tiap halamannya tidak terlalu berbeda jauh.



Kata

Tarif per kata adalah metode yang paling lazim diterapkan di industri penerjemahan internasional. Berbeda dengan penghitungan berdasarkan halaman jadi, penerjemah menghitung tarif terjemahan berdasarkan jumlah kata teks sumbernya bukan hasil jadinya (terjemahan). Penerjemah sudah bisa menentukan total biayanya sejak awal bahkan sebelum ada kesepakatan antara penerjemah dan pengguna jasa. Metode ini juga sangat fleksibel untuk diterapkan ke berbagai jenis dokumen.

Sayangnya, metode ini tidak mungkin diterapkan pada dokumen yang tidak bisa diedit atau hasil scanning karena jumlah katanya tidak bisa dihitung dengan software. Menghitung jumlah kata secara manual tentu sangat menyita waktu. Jika menggunakan office software, jumlah kata bisa dihitung melalui fitur word count. Bahkan, ada software khusus yang digunakan untuk menghitung jumlah kata dengan hasil yang lebih akurat, seperti FineCount.

 

Karakter

Tarif per karakter biasanya diterapkan oleh penerbit buku. Metode ini sebenarnya tidak berbeda jauh dengan penghitungan per kata. Namun, penerbit biasanya menggunakan jumlah karakter hasil jadinya (terjemahan) untuk menentukan total biaya.

 

Jam

Tarif per jam sebenarnya jarang digunakan atau tidak lazim. Penerjemah dibayar berdasarkan jumlah waktu/jam yang dia alokasikan untuk mengerjakan proyek terjemahan. Untuk penerjemahan lisan, tarif per jam merupakan hal yang lumrah. Rata-rata interpreter bisa dibayar ratusan hingga jutaan rupiah per jam (tidak termasuk akomodasi). Salah satu kekurangan penghitungan tarif per jam bagi penerjemahan teks tertulis adalah penerjemah bisa mengulur-ulur waktu untuk mengerjakan suatu proyek untuk mendapatkan bayaran lebih tinggi.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Whatsapp-Button