Setiap jenis teks dalam bahasa Inggris memiliki perbedaan, dilihat dari tujuan dan strukturnya. Setiap teks memiliki ciri khas tersendiri yang tidak bisa ditemukan di jenis teks lainnya. Selain itu, tenses yang digunakan dalam setiap teks bisa bervariasi dan tidak ada rumus pasti. Perlu dicatat bahwa penggunaan tenses tergantung pada tergantung pada konteks, waktu kejadian, dan preferensi penulis. Berikut ini adalah perbedaan masing-masing teks bahasa Inggris.
1) Teks Naratif (Narrative Text)
Teks naratif ditulis untuk menghibur pembaca dengan cerita atau kisah. Teks ini terdiri dari orientasi (pengenalan tokoh dan latar belakang), komplikasi (masalah atau konflik), resolusi (pemecahan masalah), dan koda (penutup cerita). Ciri khas yang paling menonjol adalah adanya tokoh-tokoh, konflik, dan alur cerita. Simple Past Tense umumnya digunakan untuk menceritakan peristiwa yang telah terjadi di masa lampau.
Contoh: Once upon a time, there lived a wise old man in a small village.
2) Teks Deskriptif (Descriptive Text)
Teks deskriptif memberikan deskripsi detail tentang suatu objek, tempat, atau orang. Teks ini menggambarkan objek secara sistematis dengan penggunaan kalimat deskriptif. Fokusnya terpusat pada penggambaran visual, penggunaan adjektiva, dan pengorganisasian informasi yang teratur. Simple Present Tense lazimnya digunakan untuk memberikan deskripsi yang bersifat umum dan timeless/tidak terikat waktu.
Contoh: The majestic mountain stands tall and proud, overlooking the lush green valley.
3) Teks Eksplanatori (Explanatory Text)
Teks eksplanatori bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang suatu topik tertentu. Teks diawali dengan pengenalan topik, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang konsep atau proses, dan kesimpulan. Penjelasan diuraikan secara jelas dan logis, disertai juga definisi, contoh, dan ilustrasi. Tenses yang digunakan pun beragam dan tidak pasti, karena tergantung pada konteks dan waktu yang dibahas.
Contoh: Photosynthesis is a process that occurs in plants, where they convert sunlight into energy.
4) Teks Prosedur (Procedure Text)
Dengan membaca teks prosedur, pembaca bisa memahami instruksi langkah demi langkah untuk membuat sesuatu dan melakukan suatu kegiatan atau proses. Teks prosedur terdiri dari pendahuluan (tujuan kegiatan), langkah-langkah, dan penutup (hasil akhir). Ciri khas lainnya adalah penggunaan kata kerja imperatif, urutan kronologis, dan kalimat perintah atau saran. Simple Present Tense digunakan di teks ini karena memberikan instruksi yang umum dan berulang.
Contoh: First, mix the flour and sugar in a bowl. Then, add the eggs and milk.
5) Teks Eksposisi (Exposition Text)
Teks ekposisi adalah jenis teks untuk menyampaikan pendapat atau argumen tentang suatu topik dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam. Struktur teks terdiri dari pengenalan topik, penjabaran argumen atau fakta, dan penutup berupa kesimpulan atau rangkuman. Teks ini menggunakan gaya penulisan objektif, mengandung informasi faktual, dan menyajikan argumen secara logis. Tense yang bisa dipakai adalah Present Perfect Tense atau Present Tense untuk menyajikan fakta atau argumen yang masih relevan.
Contoh: Over the years, deforestation has resulted in the loss of numerous animal species.
6) Teks Argumentatif (Argumentative Text)
Teks argumentatif bertujuan untuk mengemukakan pendapat atau argumen serta memberikan alasan yang mendukung atau menentang suatu pernyataan. Teks ini terdiri dari pengenalan topik, paparan argumen, pembahasan pendapat lawan, dan penutup yang menguatkan argumen. Teks menggunakan gaya persuasif, memuat alasan, bukti, dan penegasan pendapat. Tidak ada rumus pasti mengenai tenses yang lazim digunakan karena tergantung pada argumen dan waktu kejadian yang dibahas.
Contoh: The government should implement stricter regulations to reduce air pollution.
7) Teks Persuasif (Persuasive Text)
Teks persuasif membujuk atau meyakinkan pembaca untuk mengambil tindakan atau mempercayai suatu ide atau pandangan tertentu. Teks ini ditulis mulai dari pengenalan, paparan argumen persuasif, pembahasan kontra argumen, sampai penutup yang memperkuat argumen. Ciri khasnya adalah gaya persuasif yang kuat, dengan memanfaatkan emosi, logika, dan bukti untuk mempengaruhi pembaca. Tenses yang digunakan tidak pasti, tergantung pada konteks dan tujuan persuasif.
Contoh: By supporting renewable energy sources, we can create a sustainable future.
8) Teks Laporan (Report Text)
Laporan bertujuan untuk memberikan informasi faktual atau data mengenai suatu topik. Strukturnya terdiri dari pengenalan topik, paparan fakta, dan kesimpulan. Teks ini mengandung data, statistik, dan informasi yang bersifat objektif. Pada umumnya, report menggunakan Simple Present Tense atau Past Tense tergantung pada konteks dan waktu kejadian yang dilaporkan.
Contoh: The study shows that climate change has led to a rise in global temperatures.
9) Teks Berita (News Item Text)
News item memberikan informasi terkini tentang suatu peristiwa atau topik tertentu kepada pembacanya. Strukturnya mengikuti piramida terbalik dengan bagian terpenting ditempatkan di awal (who, what, when, where, why, how). Teks ini menggunakan bahasa objektif, mengandung fakta, kutipan, dan informasi penting. Simple Present Tense atau Past Tense bisa digunakan tergantung pada waktu kejadian yang dilaporkan.
Contoh: The company announces a new product launch.
10) Teks Transaksional (Transactional Text)
Teks transaksional digunakan dalam situasi komunikasi sehari-hari, seperti surat, email, atau pesan singkat. Strukturnya sangat beragam tergantung pada konteks komunikasi, tapi pada umumnya mencakup salam, isi pesan, dan penutup. Teks ini menyampaikan informasi atau permintaan secara jelas dan singkat, mengikuti norma kebahasaan tertentu. Simple Present Tense atau Simple Past Tense bisa digunakan tergantung pada konteks dan tujuan komunikasi.
Contoh: I am writing to inform you that your package has been delivered.
.jpg)
