Mengenal Tiga Aspek Penting Penerjemahan: Keakuratan, Keberterimaan, dan Keterbacaan

Kualitas terjemahan pada dasarnya bisa dinilai dari tiga aspek yaitu, yaitu keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan. Dengan kata lain, suatu terjemahan bisa disebut baik atau berkualitas karena akurat, berterima, dan terbaca/mudah dipahami oleh audiens. Ketiga aspek ini fokus pada hal yang berbeda dan semuanya harus dipenuhi untuk menghasilkan terjemahan yang baik.


Keakuratan

Terjemahan akurat adalah hasil terjemahan yang secara tepat mentransfer makna dan pesan dari teks asli (bahasa sumber) ke dalam bahasa target tanpa mengubah, menambahkan, atau menghilangkan informasi yang penting. Terjemahan akurat memastikan bahwa tujuan komunikasi dari teks asli tetap terjaga dalam bahasa target. Untuk mencapai terjemahan akurat, penerjemah harus memahami secara mendalam bahasa sumber dan bahasa target, serta memiliki pengetahuan tentang konteks dan bidang spesifik yang terkait dengan teks yang diterjemahkan. Penerjemah harus mempertimbangkan tata bahasa, kosakata, idiom, struktur kalimat, dan gaya penulisan yang sesuai dengan kedua bahasa tersebut.

Terjemahan akurat juga mencakup pemahaman yang tepat terhadap makna, nuansa, dan tujuan dari teks asli. Penerjemah harus mampu menangkap makna yang terkandung dalam teks asli dengan akurat dan mengungkapkannya dalam bahasa target. Penerjemah harus menjaga kesetiaan terhadap pesan dan gaya penulis asli, sambil memastikan bahwa teks terjemahan dapat dipahami dengan jelas oleh pembaca yang menggunakan bahasa target. Selain itu, terjemahan akurat juga mencakup penggunaan terminologi yang konsisten, menjaga kohesi dan koherensi antara bagian-bagian teks, dan memperhatikan aturan budaya dan sosial yang berlaku dalam bahasa target. Penerjemah juga harus melibatkan proses revisi dan koreksi yang cermat untuk memastikan keakuratan dan kualitas terjemahan.

Penting untuk dicatat bahwa terjemahan yang sepenuhnya akurat dan sempurna adalah hal yang sulit dijangkau karena perbedaan bahasa, budaya, dan konteks. Namun, dengan usaha, pengetahuan, dan pengalaman yang cukup, penerjemah dapat mencapai tingkat terjemahan yang semakin mendekati akurasi yang diinginkan.

Keberterimaan

Terjemahan berterima adalah jenis terjemahan yang tidak hanya mengutamakan keakuratan dalam mentransfer makna dari bahasa sumber ke bahasa target, tetapi juga mempertimbangkan aspek-aspek lain yang penting dalam konteks penerjemahan. Terjemahan berterima memperhatikan elemen-elemen seperti gaya penulisan, nuansa, kesesuaian budaya, dan tujuan komunikatif dalam bahasa target. Dalam terjemahan yang berterima, penerjemah tidak hanya berfokus pada pemindahan makna secara harfiah, tetapi juga berusaha untuk mempertahankan kesan yang sama seperti teks asli. Penerjemah akan mempertimbangkan gaya bahasa yang digunakan dalam teks asli dan mencoba mencerminkan gaya tersebut dalam bahasa target, agar terjemahan terdengar alami dan sesuai dengan tujuan komunikasi yang diinginkan.

Terjemahan berterima juga memperhatikan nuansa dan perbedaan budaya antara bahasa sumber dan bahasa target. Penerjemah akan mencoba menyesuaikan teks agar sesuai dengan konteks budaya pembaca bahasa target, sehingga pesan yang disampaikan tetap relevan dan dapat dipahami dengan baik oleh pembaca. Terjemahan berterima juga memperhatikan tujuan komunikatif dalam bahasa target. Penerjemah akan menyesuaikan gaya, format, dan pilihan kata agar sesuai dengan konvensi komunikasi dalam bahasa target. Misalnya, jika teks asli ditulis dengan gaya formal, penerjemah akan berusaha untuk menggunakan gaya yang serupa dalam bahasa target.

Penerjemah yang mampu menghasilkan terjemahan berterima harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang kedua bahasa, pemahaman budaya, pengetahuan tentang konteks, dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan tujuan komunikatif dalam bahasa target. Terjemahan berterima memberikan perhatian yang lebih holistik terhadap teks asli, sehingga dapat menghasilkan terjemahan yang lebih berkualitas dan lebih dapat diterima oleh pembaca dalam bahasa target.

Keterbacaan

Keterbacaan dalam penerjemahan mengacu pada kemampuan teks terjemahan untuk dipahami dengan mudah dan efektif oleh pembaca di bahasa sasaran. Kalimat dalam terjemahan harus terstruktur dengan baik dan mengalir dengan lancer, sehingga membantu pembaca untuk mengikuti alur teks tanpa hambatan. Penerjemah harus memilih kata-kata yang paling sesuai dan dapat dipahami oleh pembaca bahasa target. Dengan memilih kosakata yang sesuai dengan tingkat pemahaman pembaca, keterbacaan terjemahan menjadi lebih baik. Dengan menghindari pengulangan kata yang berlebihan dan menghilangkan kata atau frasa yang tidak diperlukan, penerjemah dapat meningkatkan keterbacaan dan audiens tidak kebingungan saat membaca.

Penerjemah harus memperhatikan gaya penulisan yang umum dalam bahasa sasaran. Dengan mengikuti preferensi penulisan dalam bahasa target, teks terjemahan terasa lebih akrab dan dapat diterima oleh pembaca. Penerjemah perlu mempertimbangkan struktur teks yang dapat membantu pembaca dalam memahami informasi dengan baik. Dengan paragraf yang teratur, subjudul yang jelas, dan tanda baca yang tepat,  terjemahan teks menjadi lebih mudah diikuti dan dipahami. Penerjemah harus memastikan bahwa teks terjemahan bebas dari kesalahan tata bahasa, ejaan, atau penggunaan kata yang salah. Kesalahan semacam itu dapat mengganggu keterbacaan dan mengaburkan makna yang dimaksudkan.

Konteks budaya pada pembaca di bahasa sasaran adalah faktor penting yang perlu dipahami untuk meningkatkan keterbacaan. Penerjemah harus memilih kosakata, frasa, dan referensi yang cocok untuk budaya pembaca agar teks terjemahan dapat dengan mudah dipahami dan relevan sesuai budayanya.


Selain ketiga aspek penting di atas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memastikan kualitas dan keberhasilan proses penerjemahan.

Penguasaan Bahasa

Penerjemah harus memiliki penguasaan yang kuat atas bahasa sumber (bahasa asli teks yang akan diterjemahkan) dan bahasa target (bahasa yang menjadi tujuan terjemahan). Penerjemah harus memahami tata bahasa, kosakata, idiom, dan nuansa bahasa yang tepat dalam kedua bahasa tersebut.

Pemahaman Konteks

Penting bagi penerjemah untuk memahami konteks teks yang akan diterjemahkan. Ini termasuk memahami latar belakang budaya, asumsi, dan referensi yang mungkin terkandung dalam teks. Penerjemah harus dapat menghubungkan pesan dalam teks dengan konteks yang sesuai dalam bahasa target.

Pengetahuan Spesifik

Terkadang, penerjemahan melibatkan teks yang berhubungan dengan bidang atau industri khusus, seperti hukum, teknologi, atau kedokteran. Penerjemah yang baik harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang bidang tersebut agar dapat menerjemahkan dengan akurat dan konsisten.

Keterampilan Penulisan

Penerjemah harus memiliki keterampilan penulisan yang baik dalam bahasa target. Penerjemah harus dapat mengekspresikan makna teks asli dengan jelas dan akurat dalam bahasa target tanpa mengubah atau menghilangkan informasi yang penting.

Kesetiaan pada Makna

Penerjemah harus memahami bahwa tujuan utama penerjemahan adalah untuk mentransfer makna dan pesan dari bahasa sumber ke bahasa target. Penerjemah harus berusaha mempertahankan kesetiaan terhadap makna asli, dan jika memungkinkan, mengungkapkan nuansa, gaya, dan niat penulis.

Revisi dan Koreksi

Proses penerjemahan yang baik melibatkan revisi dan koreksi yang teliti. Penerjemah harus meluangkan waktu untuk memeriksa kembali terjemahannya, apakah terdapat kesalahan, dan memastikan bahwa teks terjemahan tersebut memenuhi standar kualitas yang diharapkan.

Konsistensi

Penerjemah harus menjaga konsistensi terjemahan dalam keseluruhan dokumen atau proyek. Ini mencakup penggunaan kosakata yang konsisten, gaya penulisan yang serupa, dan keseragaman dalam penggunaan terminologi teknis.

Penggunaan Alat Bantu Penerjemahan

Dalam beberapa kasus, penerjemah dapat menggunakan alat bantu penerjemahan, seperti kamus elektronik, memori terjemahan, atau perangkat lunak penerjemahan. Penerjemah harus memahami cara menggunakan alat ini dengan efektif untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas terjemahan.

Semua faktor ini saling berhubungan dan penting dalam proses penerjemahan yang baik. Penerjemah yang berpengalaman dan terlatih akan menggabungkan semua faktor ini untuk menghasilkan terjemahan yang akurat, koheren, dan sesuai dengan kebutuhan bahasa target dan konteksnya.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Whatsapp-Button