Strategi Penerjemahan Addition dan Subtraction: Menghadapi Tantangan dalam Menerjemahkan Bahasa

Penerjemahan merupakan suatu proses penting dalam berkomunikasi lintas bahasa, yang memungkinkan pertukaran gagasan, pengetahuan, dan informasi di antara berbagai budaya dan masyarakat. Dalam upaya untuk mencapai kesetiaan dan ketepatan makna pesan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran, penerjemah seringkali menggunakan berbagai strategi penerjemahan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan dua strategi penerjemahan penting yaitu addition (penambahan) dan subtraction (pengurangan), serta menghadapi tantangan yang mungkin dihadapi dalam menerapkannya.

Penerjemahan Addition (Penambahan)

Penerjemahan addition terjadi ketika penerjemah harus menambahkan informasi tambahan dalam bahasa sasaran untuk memastikan pemahaman yang akurat terhadap pesan yang disampaikan dalam bahasa sumber. Strategi ini biasanya digunakan ketika teks asli mengandung elemen yang penting, namun tidak ada padanannya dalam bahasa sasaran. Penerjemah harus kreatif dalam menambahkan informasi tersebut tanpa mengubah makna keseluruhan teks asli.

Contoh penerjemahan addition:

Bahasa Sumber (Spanyol): "Me gusta el helado." (Saya suka es krim.)

Bahasa Sasaran (Inggris): "I like ice cream."

Dalam contoh di atas, kata "Me gusta" dalam bahasa Spanyol tidak memiliki padanan langsung dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, penerjemah menambahkan kata "I" dan "like" untuk menjelaskan makna yang tepat dalam bahasa sasaran.

Tantangan dalam Penerjemahan Addition

Penerjemahan addition dapat menyulitkan penerjemah karena memerlukan kreativitas dan pemahaman yang mendalam tentang bahasa dan budaya sasaran. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dalam penerjemahan addition antara lain:

Keberlanjutan Teks: Penambahan informasi tambahan harus dilakukan dengan hati-hati agar tetap mempertahankan aliran dan kesinambungan teks asli.

Kesesuaian dengan Budaya: Informasi tambahan harus cocok dengan norma dan budaya bahasa sasaran, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau kebingungan bagi pembaca atau pendengar.

Menghargai Intensi Penulis: Penerjemah harus memastikan bahwa penambahan informasi tidak mengubah makna atau maksud yang ingin disampaikan oleh penulis asli.


Penerjemahan Subtraction (Pengurangan)

Penerjemahan subtraction terjadi ketika penerjemah harus menghilangkan informasi tertentu dalam teks asli untuk memastikan pemahaman yang tepat dalam bahasa sasaran. Strategi ini digunakan ketika bahasa sumber mengandung informasi yang tidak relevan atau tidak ada padanannya dalam bahasa sasaran. Pengurangan informasi tersebut membantu menjaga fokus pada pesan utama teks asli dan memastikan agar teks dalam bahasa sasaran tidak menjadi terlalu panjang atau rumit.

Contoh penerjemahan subtraction:

Bahasa Sumber (Jerman): "Ich gehe zum Supermarkt, um Lebensmittel zu kaufen." (Saya pergi ke supermarket untuk membeli makanan.)

Bahasa Sasaran (Inggris): "I go to the supermarket."

Dalam contoh di atas, frasa "um Lebensmittel zu kaufen" dalam bahasa Jerman dihilangkan dalam penerjemahan ke bahasa Inggris, karena tidak ada padanannya yang sesuai dan informasi tersebut dianggap tidak penting untuk pemahaman pesan utama.

Tantangan dalam Penerjemahan Subtraction

Penerjemahan subtraction juga memiliki tantangan tersendiri:

Kehilangan Makna: Pengurangan informasi tertentu dalam teks asli dapat menyebabkan kehilangan makna atau nuansa yang ada dalam bahasa sumber.

Pentingnya Konteks: Penerjemah harus memastikan bahwa informasi yang dihilangkan tidak mengubah konteks atau maksud teks asli.

Kesesuaian dan Kelengkapan: Penerjemah harus berhati-hati agar teks dalam bahasa sasaran tetap sesuai dan lengkap, meskipun informasi tertentu dihilangkan.

Perbedaan antara Penerjemahan Addition dan Subtraction

Perbedaan utama antara penerjemahan addition dan subtraction terletak pada informasi yang dihadapinya. Penerjemahan addition melibatkan penambahan informasi tambahan dalam bahasa sasaran, sedangkan penerjemahan subtraction melibatkan penghilangan informasi tertentu dari bahasa sumber.

Dalam penerjemahan addition, penerjemah harus kreatif dalam menambahkan informasi yang tepat agar pesan tetap terjaga. Sedangkan dalam penerjemahan subtraction, penerjemah harus berhati-hati dalam menghilangkan informasi agar pesan utama tidak terganggu.

Pentingnya Penerjemahan Addition dan Subtraction dalam Komunikasi Lintas Bahasa

Kedua strategi penerjemahan addition dan subtraction memiliki peran yang penting dalam mencerminkan makna dan maksud pesan dalam komunikasi lintas bahasa.

Penerjemahan addition memungkinkan penerjemah untuk mencari solusi kreatif ketika teks asli mengandung elemen penting yang tidak memiliki padanan langsung dalam bahasa sasaran. Pendekatan ini memastikan pemahaman yang akurat terhadap pesan dan memungkinkan pembaca atau pendengar bahasa sasaran untuk merasakan nuansa bahasa asli.

Di sisi lain, penerjemahan subtraction membantu menjaga fokus pada pesan utama teks asli dan mencegah teks dalam bahasa sasaran menjadi terlalu panjang atau rumit. Penghilangan informasi yang tidak relevan memungkinkan pembaca atau pendengar untuk lebih fokus pada inti pesan dan menghindari kebingungan.

Contoh dan Kasus Studi: Penerjemahan Addition dan Subtraction dalam Penerbitan Buku dan Media

Strategi penerjemahan addition dan subtraction telah digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dalam penerjemahan buku, artikel, dan media.

Dalam penerbitan buku, penerjemahan addition digunakan ketika teks asli mengandung istilah atau ekspresi khas yang tidak ada padanannya dalam bahasa sasaran. Penerjemah harus menambahkan penjelasan atau sinonim dalam bahasa sasaran untuk memastikan pemahaman yang tepat.

Sebagai contoh kasus studi, perhatikan penerjemahan buku "Harry Potter" karya J.K. Rowling dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Dalam penerjemahan addition, penerjemah harus menambahkan penjelasan tentang istilah atau referensi budaya Inggris yang tidak dikenal dalam bahasa Indonesia.

Di sisi lain, penerjemahan subtraction digunakan dalam media dan artikel, di mana informasi yang tidak relevan atau terlalu teknis dihilangkan untuk memastikan keterbacaan dan pemahaman yang baik bagi pembaca atau pendengar bahasa sasaran.

Kesimpulan

Strategi penerjemahan addition dan subtraction adalah dua pendekatan penting dalam menerjemahkan bahasa. Penerjemahan addition melibatkan penambahan informasi tambahan dalam bahasa sasaran untuk memastikan pemahaman yang akurat terhadap pesan dari bahasa sumber, sementara penerjemahan subtraction melibatkan penghilangan informasi tertentu dari bahasa sumber untuk menjaga fokus pada pesan utama.

Kedua strategi ini memiliki tantangan dan risiko masing-masing, namun keduanya memainkan peran penting dalam memfasilitasi komunikasi lintas bahasa dan menghubungkan masyarakat yang semakin terhubung secara global. Dalam dunia yang semakin multikultural, penerjemahan addition dan subtraction membantu menciptakan jembatan yang kuat antara berbagai budaya dan memungkinkan pertukaran gagasan, pengetahuan, dan informasi di antara berbagai komunitas berbahasa.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Whatsapp-Button