Informasi pribadi
Penerjemah memang perlu
memberikan informasi pribadi sebagai bahan pertimbangan bagi pemberi kerja.
Namun, informasi yang diberikan tidak harus terlalu detail. Penerjemah hanya
perlu mencantumkan nama lengkap (nama sebenarnya), tempat & tanggal lahir,
gender, atau alamat email (baik primer maupun sekunder). Informasi-informasi
yang tidak terlalu penting (misalnya, tinggi badan) tidak perlu dicantumkan.
Riwayat pendidikan
Penerjemah bisa
mencantumkan riwayat pendidikannya mulai dari tingkat dasar sampai Perguruan
Tinggi. Pendidikan memang memiliki pengaruh terhadap kualitas terjemahan,
tetapi keahlian lebih penting dan menjadi bukti profesionalitas penerjemah itu
sendiri.
Pasangan bahasa
Informasi mengenai
pasangan bahasa perlu dicantumkan. Setidaknya penerjemah perlu menguasai satu bahasa asing sehingga bisa
menerjemahkan dari bahasa asing ke bahasa ibu atau sebaliknya (Inggris –
Indonesia atau Indonesia – Inggris).
Daftar Klien
Jika tidak terikat
perjanjian NDA, penerjemah bisa mencantumkan nama klien terdahulu yang pernah
menggunakan jasanya. Dengan mencantumkan nama tersebut, penerjemah
bisa meyakinkan pengguna jasa / klien baru. Semakin banyak daftar klien
(terutama dari perusahaan besar), CV menjadi lebih menarik (tentunya masih
dibatasi sekitar 2 halaman).
Proyek terjemahan
Penerjemah juga bisa
mencamtukan proyek terdahulu yang pernah dikerjakannya. Tidak semua proyek
harus dicantumkan dalam CV karena akan memenuhi halamannya. Penerjemah cukup
mencantumkan proyek dengan volume terbesar atau yang paling bergengsi saja.