Bisakah Jadi Kaya Hanya dari Menerjemahkan?

Kekayaan (dalam arti luas) adalah sesuatu yang relatif karena banyak variabel yang menentukan tingkat kekayaan seseorang. Tetapi, jika kekayaan dihitung dari pengashilan pemasukan per bulan saja, maka dengan penghasilan belasan atau puluhan juta per bulan, seseorang bisa disebut kaya di Indonesia. Dari penghasilan tersebut, tidak sulit untuk membeli asset berharga seperti rumah di tempat strategis (termasuk di perumahan elit) atau mobil berkelas. Jadi, jika seseorang bisa mengumpulkan uang jauh lebih banyak dibandingkan kebanyakan orang (entah itu dari bekerja sebagai karyawan, menjadi pekerja lepas, atau menggeluti bisnis), dia bisa dikatakan kaya. Manajer atau asisten manajer di sebuah perusahaan bisa disebut kaya karena panghasilannya jauh lebih besar dari karyawan biasa yang dibayar sejumlah UMR per bulan. Lalu, bisakah mendapatkan penghasilan fantastis jauh di atas kebanyakan orang hanya dari menerjemahkan saja?


Meskipun banyak orang menggeluti suatu profesi yang sama, penghasilan mereka bisa berbeda jauh dan ada banyak variabel yang menentukan seberapa besar penghasilannya. Ada penerjemah yang punya penghasilan fantastis dan mampu membeli aset berharga, rumah mewah misalnya. Tidak sedikit pula penerjemah yang hidupnya pas-pasan. Penghasilan jauh di atas rata-rata bisa didapatkan penerjemah selama mereka mampu mendapatkan proyek rutin dalam volume besar dan dibayar dengan tarif yang tinggi. Proyek dengan bayaran yang ‘gurih’ ini biasanya berasal dari luar negeri, terutama di benua Eropa dan Amerika. Namun, tidak menutup kemungkinan penerjemah bisa mendapatkan penghasilan besar dari klien lokal saja.

Penerjemah senior dengan jam terbang tinggi dan kualitas terjemahan yang bisa diadu memang cenderung lebih tertarik mengerjakan proyek terjemahan dari luar negeri. Tidak seperti Indonesia, negara-negara maju memiliki industri penerjemahan yang jelas dan permintaan terjemahan ke bahasa Indonesia bisa dibilang tinggi. Jika suatu brand/perusahaan asing ingin memasarkan produknya ke Indonesia untuk melebarkan sayapnya, berkomunikasi dengan bahasa di negara sasaran adalah suatu kewajiban yang tidak bisa dihindari. Penerjemah profesional adalah solusi utama. Karena ingin menyasar banyak negara sekaligus, satu teks harus diterjemahkan ke banyak bahasa sekaligus. Untuk proyek multibahasa seperti ini, biro penerjemah memegang kendali penting dan membagikannya proyeknya sesuai pasangan bahasa yang dikuasai masing-masing penerjemah.

Di Indonesia sendiri, potensi permintaan proyek terjemahan juga tidak bisa diremehkan (meskipun tidak sebesar pasar internasional). Perusahaan besar pasti membutuhkannya utuk menerjemahkan dokumen-dokumen penting untuk menunjang kepentingan bisnisnya. Para akademisi juga tidak bisa menghindari kebutuhan jasa penerjemah profesional untuk menerjemahkan teks-teks akademis. Namun, pengakuan terhadap profesi penerjemah sendiri masih kurang di Indonesia. Profesi penerjemah masih terkesan asing di telinga kebanyakan orang.

Untuk tarif yang didapat, proyek terjemahan di luar negeri dihargai jauh lebih mahal dibandingkan di Indonesia. Tetapi, bayaran yang didapatkan penerjemah jika bekerja di agensi negara India atau Tiongkok tidaklah berbeda jauh dengan yang didapatkan dari klien lokal di Indonesia, atau malah jadi lebih rendah. Proyek terjemahan dari Amerika atau Eropa menjadi favorit penerjemah karena bayarannya lebih tinggi dan tidak sulit mendapatkan penghasilan setara UMR di Indonesia atau lebih hanya dalam sehari kerja.

Penghasilan setara UMR dalam sehari kerja juga tidak mustahil didapatkan dari klien lokal asal penerjemah bisa mendapatkan klien kelas kakap yang mau membayar lebih untuk setiap keringat yang mereka curahkan demi menuntaskan proyek terjemahan. Penerjemah menggunakan tarif yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan PMK No. 65/PMK.02 Tahun 2015 Tentang Perubahan Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2016 yang mengatur Satuan Biaya Penerjemahan dan Pengetikan (halaman 61 butir 5). Asal bisa mendapatkan klien yang mampu membayar dengan harga tersebut dan mengoptimalkan produktivitas, angka UMR tidak mustahil didapat penerjemah dalam sehari atau dua hari.

Penerjemah sukses mampu meraup penghasilan yang tidak masuk akal (bagi orang di luar dunia penerjemahan) bermodalkan keahlian yang mumpuni, kepercayaan yang tinggi dari kliennya, jaringan luas, dan reputasi yang selalu dijaga. Mustahil penerjemah mendapatkan proyek bertubi-tubi jika tidak dipercaya oleh kliennya karena reputasinya yang memang baik. Jika penerjemah mencari proyek di forum-forum besar seperti Proz, persaingan antar penerjemah lebih terasa karena mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan proyek dan feedback postiif dari klien. Review inilah yang akhirnya menjadi modal untuk mendapatkan proyek selanjutnya. Semakin bagus reputasinya, semakin mudah dan cepat untuk mendapatkan peluang proyek baru.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Whatsapp-Button